Ismi Azizah
24213557
Manajemen Keuangan dan Perusahaan
Peran dan Tanggung Jawab Manajer Keuangan
Peran Manajemen
Keuangan
Manajemen
Keuangan merupakan menajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi begaimana memperoleh dana (raising of
fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer
keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari
investasi pada berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai
aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya
dari dalam maupun luar perusahaan.
Tanggung Jawab
Manajemen Keuangan
Manajemen
keuangan dapat didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan.
Tugas pokok manajemen keuangan yaitu meliputi keputusan tentang investasi,
pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu perusahaan. Dengan
demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan untuk memaksimumkan
nilai perusahaan.
Kesuksesan suatu perusahaan
dipengaruhi oleh kemampuan Manajer Keuangan untuk beradaptasi terhadap
perubahan, meningkatkan dana perusahaan sehingga kebutuhan perusahaan dapat
terpenuhi, investasi dalam aset-aset perusahaan dan kemampuan mengelolanya
secara bijaksana. Apabila perusahaannya dapat dikembangkan dengan baik oleh
Manajer Keuangan, maka pada gilirannya kondisi perekonomian secara keseluruhan
juga menjadi lebih baik. Seandainya secara lebih luas dana-dana dialokasikan
secara tidak tepat, maka pertumbuhan ekonomi akan menjadi lambat.
Dalam suatu perekonomian, efisiensi
alokasi sumber-sumber daya adalah sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi
secara optimal. Hal ini juga penting untuk menjamin bahwa individu-individu
dapat mencapai kepuasan tertinggi bagi kebutuhan-kebutuhan pribadi mereka.
Jadi, melalui investasi, pembelanjaan dan pengelolaan aset-aset secara efisien,
Manajer Keuangan memberi sumbangan terhadap pertumbuhan kekeyaan perusahaan dan
pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh.
Tanggung Jawab Manajer Keuangan
- Mengambil keputusan investasi (investment
decision)’. Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari
sekolompokkesempatan yang ada, memilih satu atau lebih alternatif investasi
yang dinilaipaling menguntungkan.
- Mengambil keputusan pembelanjaan (financing
decision). Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang
tersedia untuk melakukan investasi, memilih satu atau lebih alternatif
pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling murah.
- Mengambil keputusan dividen (dividend decision).
Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akan dibayarkan
sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham, stabilitas pembayaran
dividen, pembagian saham dividen dan pembelian kembali saham-saham.
Keputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam
kerangka tujuan yang seharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu
memaksimumkan nilai perusahaan.
Penganggaran Modal
Penganggaran
modal (Capital Budgeting) meliputi keseluruhan proses perencanaan pengeluaran
uang, dimana pengembalian diharap-kan terjadi dalam jangka waktu lebih dari
satu tahun. Pemilihan jangka waktu satu tahun tidak mutlak akan tetapi
lebih merupakan penggal waktu yang mudah untuk membedakan berbagai jenis
pengeluaran.
Capital
Budgeting adalah penggunaan dana atau modal yang waktu kembalinya lebih dari
satu tahun ( jangka panjang). Dengan kata lain berkaitan dengan Keputusan
Investasi pada aktiva tetap.
Capital
Budgeting atau penganggaran modal membutuhkan perhitungan yang lebih rinci dan
hati-hati karena pengembaliaan dana > 1 tahun.
Motif-motif
yang sering dipakai orang dalam penggunaan penganggaran modal :
1. Expansi
(perluasan) ; untuk membuka cabang. Dalam investasi awal diperlukan modal yang
cukup besar.
2. Replacement
(penggantian); mengganti sesuatu yang sudah usang menjadi baru.
3. Renewal (pembaharuan);
tambal sulam.
Tata cara dalam
membuat membuat penganggaran modal :
1. Membuat
proposal
2. Review dan
analisa
3. Membuat
keputusan
4.
Implementasi
5. Mengumpulkan
umpan balik atau feedback
Istilah-istilah
dalam Capital Budgeting
1. Independent
projects : proyek yang tidak ada keterkaitannya dengan proyek lainnya.
2. Mutually
exclusive projects : proyek yang tidak ada hubungannya tapi terkait oleh
keterbatasan dana.
3. Unlimited
funds : proyek dengan dana yang tidak terbatas
Penggolongan Investasi
Aktiva Tetap dan Pemilihan Alternatif
Aktiva tetap /aktiva tidak lancar (fixed assets) dalah
kekayaan perusahaan yang pemakaiannya dalam waktu lama (lebih dari satu periode
akuntansi) Aktiva tersebut digunakan sendiri dalam kegiatan normal perusahaan
serta mempunyai nilai material.
Aktiva tetap terdiri sbb :
- Tanah
- Gedung atau bangunan
- Mesin-mesin
- Kendaraan
- Peralatan
Tersedia
berbagai cara penggolongan investasi aktiva tetap, yaitu :
a. Investasi
Penggantian Umum
Pada umumnya,
penggantian invesatasi penggantian umum adalah yang paling sederhana. Dalam hal
ini suatu aktiva yang sudah aus (wear-out) atau sudah usang (obsolete) harus
diganti dengan aktiva baru apabila produksi ingin tetap dilanjutkan.
b. Investasi
Penambahan Kapasitas
Misalnya usulan
penamvahan jumlah mesin atau pembukaan pabrik baru. Investasi ini sering juga
bersifat investasi penggantian, contohnya mesin yang sudah tuadan tidak efisien
akan diganti dengan mesin baru yang lebih besar kapasitasnya dan lebih efisien.
c. Investasi
Penambahan Jenis Produk Baru
Investasi ini
mempunyai tingkat kepastian yang besar karena menyangkut produk baru di samping
produk yang telah diproduksi.
d. Investasi
Lain-lain
Investasi yang
termasuk dalam golongan ini adalah usulan investasi yang tidak termasuk dalam
ketiga golongan di atas, misalnya investasi untuk pemasangan alat pemanas
(heater), alat pendingin (air conditioner), dan lain-lain.
Metode Penilaian Investasi
Pada umumnya ada beberapa metode yang biasa
dipertimbangkan untuk dipakai dalam penilaian investasi. Metode tersebut antara
lain yaitu :
- Metode Average Rate of Return
- Metode Payback
- Metode Net Present Value (NPV)
- Metode Internal Rate of Return (IRR)
- Metode Profitability Index
Arus Kas Masuk
Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi pemakai laporan
keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dan menilai kebutuhan
perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Menurut Arthur, J. Keown, David
F. Scott Jr, Jhon D. Martin, J. William Petty (2001:678) Arus kas masuk netto
(Net Inflow of Cash) yaitu: sebagai hasil dari investasi baru tersebut
yang sering disebut “Net cash proceeds.”
Dalam proses
pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu melakukan evaluasi terhadap
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas serta keputusan perolehannya.
Perusahaan harus menyusun laporan arus kas dan harus menyajikan laporan
tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan dilaporan keuangan untuk periode
penyajian laporan keuangan.
Agar menghasilkan keuntungan tambahan, perusahaan
harus mempunyai kas untuk ditanamkan kembali. Keuntungan yang dilaporkan dalam
buku belum pasti dalam bentuk kas. Sehingga dengan demikian perusahaan dapat
mempunyai jumlah kas yang lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah keuntungan
yang dilaporkan dalam buku.
Arus kas terdiri dari beberapa
komponen :
1. Initial Cash Flow (Initial Investment)
Arus kas yang digunakan untuk membeli
aktiva tetap pada saat bisnis pertama kali dijalankan. Contohnya rumah, mesin,
pabrik., atau mobil. Cirinya terdapat aktiva tetap dan cof.
2. Operating Cash Flow
Arus kas yang terjadi pada saat
bisnis dijalankan.. Cirinya terdapat aktiva lancar, cif dan cof. Contoh : jika
bisnis tersebut adalah restoran, maka operational cash flow-nya berupa sayuran,
daging, listrik, sabun cuci piring, air, pendapatan harian dan sejenisnya. Bisa
dikatakan operating cash flow adalah uang yang keluar masuk bisnis anda setiap
hari.
3. Terminal Cash Flow
Arus kas yang terjadi saat bisnis
dijalankan. Nilai sisa aktiva yang dibeli pada saat initial investment. Cirinya
terdapat aktiva tetap dan cif. Misalnya perusahaan anda punya mobil seharga 600
juta rupiah. Setelah didepresiasi 5 tahun terdapat nilai sisa 300 juta rupiah.
Terminal cash flow digunakan untuk menghitung total cash flow (= operating cash
flow + terminal cash flow).
Metode Average Rate of Return
Metode ini mengukur berapa tingkat keuntungan
rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi. Angka yang digunakan adalah laba
setelah pajak dibandingkan dengan total atau average investement. Hasil yang
diperoleh dinyatakan dalam prosentase. Angka ini kemudian dibandingkan dengan
tingkat keuntungan yang disyaratkan.
Metode ini tidak kami gunakan karena mengabaikan
konsep nilai waktu uang. Konsep laba yang digunakan adalah konsep akuntansi dan
bukan kas, padahal kas adalah hal yang sangat penting.
Catatan : kas masuk dan keluar tidak selalu terjadi
sesuai dengan pengakuan biaya dan penghasilan.
Metode Masa Pengembalian Investasi
Dapat disebut juga dengan metode
Payback Peride (PP) yaitu merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu
pengembalian investasi suatu proyek atau usaha. Perhitungan ini dapat dilihat
dari perhitungan kas bersih yang diperoleh setiap tahun. Nilai kas bersih
merupakan penjumlahan laba setelah pajak ditambah dengan penyusutan. Namun
problem utamanya adalah sulitnya menentukan periode payback maksimum yang
disyaratkan, untuk dipergunakan sebagai angka pembanding. Dalam prakteknya, yang
dipergunakan adalah payback umumnya dari perusahaan-perusahaan yang sejenis.
Ada dua macam model perhitungan yang
akan digunakan dalam menghitung masa menghitung pengembalian investasi sebagai
berikut :
a.
Apabila kas bersih setiap tahun sama
b.
Apabila kas bersih setiap tahun berbeda
Untuk menilai
apakah usaha layak diterima atau tidak dari segi PP, maka hasil perhitungan
tersebut harus sebagai berikut:
(1) PP
sekarang lebih kecil dari umur investasi.
(2)
Dengan membandingkan rata-rata industri unit usaha sejenis.
(3)
Sesuai dengan target perusahaan.
Metode Net Present Value
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang
investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional
maupun terminal cash flow) di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai
sekarang itu, harus ditentukan tingkat bunga yang dianggap relevan.
Ada beberapa konsep menghitung bunga yang dianggap
relevan itu. Pada dasarnya tingkat bunga tersebut adalah tingkat bunga pada
saat keputusan investasi masih terpisah dari keputusan pembelanjaan ataupun
waktu mulai mengaitkan keputusan investasi dengan keputusan pembelanjaan
(keterkaitan ini hanya mempengaruhi tingkat suku bunga, bukan aliran kas).
Rumusnya:
NPV = present
value dari arus kas operasi – pengeluaran kas neto awal.
Metode Profitability Index
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai
sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang
investasi. Jika PI lebih besar dari 1, maka dianggap menguntungkan.\
Kriteria kelayakan yang dipakai dalam
sistem penilaian kelayakan investasi bisnis ini adalah metode profitability
index (PI) atau indeks kemampulabaan. Metode PI merupakan penilaian kelayakan
investasi yang mengukur tingkat kelayakan investasi berdasarkan rasio antara
nilai sekarang arus kas masuk total (TPV) dengan nilai sekarang total dari
investasi inisial ( ). Metode PI menghasilkan index keuntungan PI dimana jika
PI > 1 maka investasi dinyatakan layak dan jika PI <1 maka investasi
dinyatakan tidak layak.
Metode Internal Rate of Return
Metode ini menghitung tingkat bunga
yang menyatakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang
penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa-masa mendatang. Apabila tingkat bunga
ini lebih besar daripada tingkat bunga relevan (tingkat keuntungan yang
disyaratkan), maka investasi dikatakan menguntungkan, kalau lebih kecil
dikatakan merugikan.
Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan adalah proses
untuk mencapai tujuan finansial Anda melalui manajemen keuangan yang hati-hati.
Tujuan finansial bisa berupa membeli rumah, menabung untuk ibadah haji,
pendidikan anak Anda atau merencanakan dana pensiun Anda termasuk juga memiliki
asuransi yang sesuai kebutuhan.
Mengapa Perusahaan Membutuhkan Dana?
Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap
beroperasi, karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat bangkrutnya
usaha. Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :
1. Pengeluaran jangka pendek (short term)
Pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis
sehari-hari. Pengeluaran jangka pendek meliputi dana yang ditanamkan dalam
persediaan (baik persediaan bahan baku, barang dalam proses, maupun barang
jadi), pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan, serta biaya operasi
lainnya.
2. Pengeluaran jangka panjang (long term)
Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi
pengeluaran operasionlanya, perusahaan juga membutuhkan dan auntuk membiayai
pengeluaran aktiva tetap.
Pembiayaan Perusahaan
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka
pendek dan jangka panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat
dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam
menghasilkan laba tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan
perkembangan kemajuan perusahaannya.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar