Selasa, 11 April 2017

Translasi Mata Uang Asing

Nama : Ismi Azizah
Kelas  : 4EB01
NPM  : 24213557

BAB I
PENDAHULUAN


1. Latar Belakang 

Perusahaan yang memiliki kegiatan operasi dibeberapa negara atau memiliki anak perusahaan diluar negeri (perusahaan multinasional) ketika menyusun laporan keuangan konsolidasi diharuskan untuk membuat laporan keuangan yang memungkinkan para pembaca laporan untuk mendapatkan pemahaman yang holistik atas operasi perusahaan. baik domestik dan luar negeri. Untuk mencapai hal tersebut, laporan keuangan anak perusahaan luar negeri yang diukur dalam mata uang asing disajikan ulang dengan mata uang pelaporan induk perusahaan. Proses penyajian ulang informasi keuangan dari mata uang yang satu ke mata uang yang lainnya disebut sebagai translasi mata uang asing.
Seiring dengan perkembangannya, permasalahan yang berkaitan dengan translasi mata uang asing berasal dari fakta bahwa nilai relatif mata uang asing jarang sekali ditetapkan. Ada beberapa hal yang menyebabkan permasalahan dalam translasi mata uang asing yaitu pertama, kurs nilai tukar variabel yang digabungkan dengan berbagai macam metode translasi yang dapat digunakan. Kedua perbedaan perlakuan atas keuntungan dan kerugian translasi. Ketiga pembuatan perbandingan laporan keuangan satu perusahaan dengan perusahaan yang lain atau suatu perusahaan yang sama dari satu period eke periode yang lain sulit dilakukan. Namun, dengan adanya permasalahan dalam translasi mata uang asing ini merupakan tantangan tersendiri bagi perusahaan multinasional untuk menyediakan pengungkapan informasi atas laporan keuangan dan laporan hasil operasi perusahaan. Karena bagaimanapun juga peusahaan wajib melakukan translasi mata uang asing untuk menyampaikan informasi  tersebut kepada pihak yang berkepentingan.  
Ada beberapa alasan perusahaan harus melakukan translasi mata uang asing adalah untuk mencatat transaksi mata uang asing, mengukur risiko suatu perusahaan terhadap pengaruh perubahan mata uang asing serta untuk menyampaikan informasi kepada pihak yang berkepentingan yang berada diluar negeri. Dari segi keperluan akuntansi sendiri, pentingnya translasi mata uang asing karena suatu aktiva dan kewajiban mata uang asing dikatakan menghadapi resiko mata uang jika suatu perubahan kurs nilai tukar mata uang asing menyebabkan mata uang induk perusahaan pun akan berubah juga. pengukuran atas risiko ini akan berbeda-beda tergantung dari metode translasi yang dipilih untuk digunakan oleh perusahaan.
Dari uraian yang telah dijelaskan diatas, maka dalam penulisan makalah ini, penulis ingin mengetahui dan memahami mengenai Translasi Mata Uang Asing.

2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan translasi mata uang asing?
2. Bagaimana metodelogi dalam translasi mata uang asing?
3. Bagaimana keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing?
4. Bagaimana perkembangan akuntansi translasi mata uang asing?

3. Tujuan Penelitian 
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengatahui translasi mata uang asing
2. Untuk mengetahui metodelogi dalam translasi mata uang asing
3. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing
4. Untuk mengetahui perkembangan akuntansi


4. Manfaat penelitian

Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi beberapa pihak, yaitu:
1. Bagi Penulis
Bagi pihak penulis makalah ini diharapkan bermanfaat sebagai bagian dari proses belajar dan juga diharapkan akan menambah pengetahuan penulis dalam meningkatkan penguasaan terhadap ilmu pengetahuan yang diperoleh dan dipelajari selama penulis menuntut ilmu.
2. Bagi Pihak Pembaca
Sebagai rujukan dan penambah wawasan dan pengetahuan terkait translasi mata uang asing.

BAB II
PEMBAHASAN

1. Alasan Translasi Mata Uang Asing 
Transaksi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara global, dengan memperhitungkan laporan keuangan mata uang asing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing induk perusahaan.
Banyak permasalahan yang berhubungan dengan translasi mata uang asing muncul dari fakta bahwa nilai relative mata uang asing hamper tidak pernah stabil. Tingkat variabilitas nilai tukar, dikombinasikan dengan perbedaan antara metode translasi mata uang asing dan penanganan terhadap translasi mata uang asing keuntungan dan kerugian, semakin mempersulit untuk dapat membandingkan hasil suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya, ataupun perbandingan dalam satu perusahaan dari periode satu dengan periode lainnya.
Terdapat tiga alasan tambahan dalam translasi mata uang asing yaitu sebagai berikut :
1. Mencatat transaksi mata uang asing
2. Memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang
3. berkomunikasi dengan peminat saham asing


2. Latar Belakang dan Terminologi 

Translasi mata uang asing tidak sama dengan konversi (terjadi pertukaran fisik antar mata uang). Translasi mata uang asing merupakan translasi sederhana dalam satuan unit moneter. Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi dalam translasi mata uang asing. dalam translasi mata uang asing juga tidak ada transaksi terkait yang terjadi, seperti yang dilakukan konversi. Transaksi mata uang asing bisa terjadi langsung dipasar spot, pasar forward, atau pasar swap.
1. Pasar spot : Kurs pada  pasar spot bersifat langsung atau tidak langsung. Mata uang yang dibeli atau dijual pada pasar spot umumnya harus dikirimkan secepatnya, yaitu dalam jangka waktu 2 hari kerja. Kurs di pasar spot dipengaruhi berbagai faktor, antara lain :
a. Perbedaan tingkat inflasi antar negara,
b. Perbedaan pada saham nasional, dan
c. Ekspektasi mengenai arah tingkat mata uang selanjutnya.
2.    Pasar forward :  persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata uang yang telah ditetapkan untuk masa yang akan datang.  Transaksi pada pasar forward mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot. Pasar forward dan pasar spot sering menawarkan bid (penawaran) dan ask (permintaan). Bid yaitu jumlah yang dibayarkan pedagang untuk suatu mata uang asing. Ask yaitu kurs yang diminta pedagang yang menjual suatu mata uang asing.
3.    Transaksi kurs swap yang melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yang simultan, atau penjualan spot dan pembelian forward mata uang asing terjadi terjadi bersamaan.


3. Efek Laporan Keuangan Terhadap Kurs Alternatif Translasi Mata Uang Asing 

Tiga kurs translasi yang digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang domestik, yaitu:
1. Kurs saat ini merupakan kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan.
2. Kurs historis merupakan translasi mata uang yang berlaku saat asset dengan mata uang pertama kali didapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul.
3. Kurs rata-rata merupakan nilai rata-rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs historis atau saat ini.
  Dalam translasi mata auang asing terdapat tipe dalam Penyesuaian Tukar-Menukar, yaitu :
A. Transaksi Mata uang asing
Kriteria dalam Mata Uang Fungsional
Faktor Ekonomi
Mata Uang Lokal sebagai Mata Uang Fungsional
Mata Uang Induk Perusahaan sebagai Mata Uang Fungsional
Arus Kas
Menggunakan mata uang local dan tidak berpengaruh terhadap arus kas
Berpengaruh secara langsung terhadap arus kas dan dikembalikan ke induk perusahaan
Harga Jual
Sangat tidak peduli dengan tingkat perubahan nilai tukar dan diatur oleh kompetisi local
Responsif terhadap perubahan nilai tukar dan dilakukan oleh kompetisi internasional
Harga Pasar
Kebanyakan pada negara adidaya dan menggunakan mata uang local
Kebanyakan pada negara induk dan menggunakan mata uang negara induk
Anggaran Biaya
Sering terjadi pada daerah local
Sangat berkaitan dengan faktor produktif yang diberikan dari induk perusahaan
Keuangan
Menggunakan mata uang local dan dilayani oleh operasional local
Diberikan oleh induk perusahaan atau bergantung pada induk perusahaan agar memenuhi kewajiban jangka panjang
Internal Perusahaan
Jarang, tidak ekstensif
Sering kali dan transaksi yang ekstensif


B. Perspektif Transaksi Tunggal
Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau tidak stabil) dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal.

C. Perspektif Transaksi Ganda
Pada perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan.

4. Translasi Mata Uang Asing 
Metode translasi mata uang asing dapat diklasifikasikan kedalam dua tipe yaitu :
1. Metode Nilai Tukar Tunggal
Yaitu untuk mengembalikan neraca asing kedalam pendanaannya mata uang domestik. Metode ini mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan atau harga saat itu, terhadap semua saham dan utang asing.
2.  Metode Nilai Tukar Ganda
Metode nilai tukar ganda mengkombinasikan kurs saat ini dan kurs historis  dalam proses translasi mata uang asing. Terdapat 3 metode dalam metode nilai tukar ganda yaitu sebagai berikut :
a. Metode Current-Noncurrent
Metode current-noncurrent, asset lancar yang dimiliki anak perusahaan saat itu dan utang lancar ditranslasikan kedalam mata uang induk perusahaan mereka pada laporan keuangannya menggunakan kurs saat ini.
b. Metode Moneter-Nonmoneter
Metode ini juga menggunakan skema klasifikasi neraca untuk menentukan nilai tukar mata uang asing yang sesuai. Asset dan kewajiban moneter ditranlasikan dalam kurs saat ini.
c. Metode Kurs Sementara
Dengan metode ini, translasi mata uang asing tidak mengubah sifat sebuah item yang dihbitung; hal tersebut hanya mengubah unut perhitungan saja. Dengan kata lain, translasi mata uang asing neraca disajikan ulang menggunakan mata uang item tersebut, tetapi bukan penilaian actual.

Kurs Saat Ini yang Sesuai
Nilai tukar mata uang asing yang sesuai harus merefleksikan realitas bisnis dan ekonomi sedalam mungkin. Nilai tukar pasar bebas untuk transaksi spot dinegara dimana akun yang ditranslasikan berasal, merupakan nilai tukar yang sesuai untuk menghitung nilai transaksi pada saat itu. Terkadang sebuah negara mengaplikasikan nilai tukar berbeda terhadap transaksi yang berbeda. Dalam situasi seperti itu, kita harus memilih salah satu diantara nilai tukar yang ada. Beberapa kemungkinan berikut ini yang disarankan antara lain :
1. Nilai tukar pembagian dividen
2. Nilai tukar pasar bebas
3. Nilai tukar penalty, seperti yang diasosiasikan dengan impor dan ekspor.

Keuntungan dan Kerugian Translasi Mata Uang Asing
Pendekatan akuntansi untuk penyesuaian translasi mata uang asing, yaitu:
1. Penangguhan
Dikeluarkannya penyesuaian translasi dari laba periode sekarang umumnya dianjurkan karena penyesuaian ini hanyalah hasil dari proses penyajian ulang. Perubahan nilai ekuivalen mata uang domestik dari aktiva bersih anak perusahaan luar negeri tidak direalisasikan dan tidak berpengaruh terhadap arus kas mata uang local yang dihasilkan dari entitas asing. Oleh karena itu, akan cenderung menyesatkan jika memasukan penyesuaian seperti itu ke dalam laba sekarang. Berdasarkan keadaan ini, penyesuaian translasi harus diakumulasi secara terpisah sebagai bagian ekuitas konsolidasi.
2. Penangguhan dan Amortisasi
Beberapa pihak mendukung penangguhan keuntungan atau kerugian translasi dan melakukan amortisasi penyesuaian ini selama masa manfaat pos-pos neraca terkait.
3. Penangguhan Sebagian
Pilihan ketiga dalam akuntansi ntuk keuntungan atau kerugian translasi adalah dengan mengakui kerugian sesegera mungkin setelah terjadi, tetapi mengakui keuntungan hanya setelah direalisasikan. Meskipun terdengar konservatif, penangguhan keuntungan translasi semata-mata hanya karena merupakan keuntungan, tetap mengabaikan terjadinya perubahan kurs.
4. Tidak Ada Penangguhan
Pilihan terakhir adalah untuk mengakui keuntungan atau kerugian translasi dalam laporan laba rugi sesegera mungkin, pilihan ini memandang penangguhan dalam bentuk apa pun bersifat palsu dan cenderung menyesatkan.

5. Pengembangan Akuntansi Translasi Mata Uang Asing
Beberapa perspektif historis tentang akuntansi translasi mata uang asing di Negara Amerika, sebagai berikut:
1. Pra-1965
Sebelum 1965 praktik translasi mata uang asing pada banyak perusahaan AS dipandu oleh Bab 12 Accounting Research Bulletin No.43. Pernyataan tersebut mengadvokasi metode current-noncurrent. Keuntungan dan kerugian transaksi ditambahkan secara langsung terhadap pendapatan. Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing dimasukkan ke dalam keuntungan selama periode yang ada. Kerugiannya diakui dalam pendapatan lancar.

2. 1965-1975
ARB No.43 memperoleh beberapa pengecualian khusus dalam metode current-noncurrent. Dalam keadaan khusus persediaan dapat ditranslasikan dengan kurs historis. Lebih jauh, translasi mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs saat ini tersebut diperbolehkan setelah accounting principles board opinion No.6 dikeluarkan pada tahun 1965. Perusahaan tersebut memberikan pilihan translasi mata uang asing lain bagi perusahaan dalam ARB No.43.
3. 1975-1981
Untuk mengakhiri perbedaan metode pada standar translasi mata uang asing sebelumnya, Financial acccounting Standards board (FASB) mengeluarkan FAS No.8 pada tahun 1975. Pernyataan ini secara segnifikan mengubah praktik perusahaan asing AS dalam memasukkan GAAP AS dengan menerima metode translasi mata uang asing kurs sementaraFAS No. 8 ternyata kontroversial. Sementara beberapa menghargai usulan yang teoritis, banyak yang tidak menyetujui atas ditorsi yang ditimbulkan dalam pendapatan perusahaan.
4. 1981-Sekarang
Pada bulan mei 1978, FASB mengundang komentar masyarakat tentang 12 keputusan pertamanya. FASB mempertimbangkan FAS No.8 dan setelah beragam public meeting dan dua penjelasan berkas, akhirnya mengeluarkan statement of Financial Accounting Standards No.52 pada tahun 1981.


6. Gambaran Standar NO. 52/Standar Akuntansi Internasional 21

Tujuan translasi mata uang asing dalam FAS No.8 berbeda secara substansi dari FAS  No.52 FAS No.8, mengadopsi perspektif induk perusahaan dengan memberi syarat bahwa laporan keuangan mata uang asing dipresentasikan jika seluruh transasi mengikuti mata uang yang digunakan induk perusahaan. Lebih jauh, mata uang fungsional menunjukkan pilihan metode translasi mata uang asing yang digunakan untuk tujuan usaha gabungan dan disposisi keuntungan dan kerugian nilai tukar.

Translasi saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Fungsional
Prosedur kurs saat ini yang digunakan adalah:
a. Seluruh asset dan kewajiban asing yang ditranslasikan terhadap dolar menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal neraca; akun modal ditranslasikan pada kurs historis.
b. Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada waktu transaksi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untuk kelayakan.
c. Keuntungan dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang saham yang terpisah. Penyesuaian nilai tukar tersebut tidak dimasukkan ke dalam laporan laba-rugi hingga operasional luar negeri telah terjual atau investasi telah diputuskan tidak bernilai
.
Translasi saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional
a. Aset dan kewajiban serta nonmoneter bernilai pada harga pasar saat itu ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan; item nonmoneter lainnya dan modal ditranslasikan pada kurs historis.
b. Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untuk periode kecuali item yang berhubungan dengan item nonmoneter (contoh: biaya penjualan dan beban depresiasi), yang ditranslasikan menggunakan kurs historis.
c. Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing direfleksikan dalam pendapatan lancar.

Translasi saat Mata Uang Asing adalah Mata Uang Fungsional
Usaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat pembukuannya dalam satu mata uang asing saat mata uang fungsionalnya adalah mata uang asing lain. Dalam situasi ini, laporan keuangan akan dihitung ulang dari mata uang local ke dalam mata uang fungsional (metode kurs sementara) lalu ditranslasikan ke dalam dolar AS menggunakan metode kurs saat ini.


7. Permasalahan Perhitungan

Para pengguna akun gabungan harus mengerti beberapa permasalahan jika mereka ingin menginterpretasikan dengan tepat efek keuangan akibat translasi mata uang asing. Beberapa permasalahan tersebut adalah:
1.    Perspektif Laporan
2.    Harga Perolehan
3.    Konsep Pendapatan
4.    Laba Terkelola


8. Translasi Mata Uang Asing dan Inflasi

Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah negara dengan nilai eksternal mata uangnya telah ditunjukkan secara empiris. Sehingga penggunaan kurs saat ini untuk mentranslasikan biaya asset nonmoneter yang bertempat dalam kondisi yang cenderung berinflasi akan menghasilkan padanannya mata uang domestic jauh di bawah nilai aslinya.


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan 
Translasi mata uang asing merupakan proses penyajian ulang informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Translasi mata uang asing tidak sama dengan konversi (terjadi pertukaran fisik antar mata uang). Translasi mata uang asing merupakan translasi sederhana dalam satuan unit moneter. Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi dalam translasi mata uang asing.  Transaksi mata uang asing terjadi pada pasar spot, pasar forward, dan pasar swap. Ada beberapa alasan perusahaan harus melakukan translasi mata uang asing adalah untuk mencatat transaksi mata uang asing, mengukur risiko suatu perusahaan terhadap pengaruh perubahan mata uang asing serta untuk menyampaikan informasi kepada pihak yang berkepentingan yang berada diluar negeri. Pendekatan akuntansi untuk penyesuaian translasi mata uang asing, yaitu bisa dengan penangguhan, penangguhan dan amortisasi, penangguhan sebagian, dan tidak ada penangguhan. Dalam melakukan translasi saldo dalam mata uang asing menjadi mata uang domestic dapat digunakan 3 nilai tukar yaitu antar lain kurs rata-rata (average), kurs historis (historical), dan Kurs kini (current)



DAFTAR PUSTAKA

Frederick D.S Choi, Gary K. Meek, International Accounting, Buku 1 Edisi 6, Penerbit: Salemba Empat
lana.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/24091/5+TranslasiMataUangAsing.ppt
https://www.scribd.com/doc/59166356/Makalah-Translasi-Akuntansi-Internasional
http://rifkahendrawansavitri.blogspot.co.id/2016/04/translasi-mata-uang-asing.html
http://kartikaratnas.blogspot.co.id/2016/04/akuntansi-internasional-bab-6-translasi.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar